New Status
Welcome to my blog. blog amatiran, yang isinya miring dan kurang penting tapi gak bikin gigi kuning kok, kalo udah terlanjur nyasar ke blog ini jangan lupa tinggalin jejak yha_ yaudahlah thanks yhaap

Sabtu, 27 Juli 2013

cerita nyata_: maaf





hari itu hari pertama kita bertemu. Setelah kita saling mengenal lewat SMS. Kau terus memandangiku yang hanya diam dengan sikap polosku. Aku hanya diam saat kau tersenyum padaku. Saat itu aku masih benar-benar polos, aku masih lugu untuk mengenal lelaki. Dari beberapa pertanyaan kau ajukan padaku. Aku hanya menjawabnya dengan lirih hingga kaupun tertawa gemas mendengar suaraku. “Rin, aku cinta sama kamu”. Oh Tuhan apa yang ia katakan tadi?. Seriuskah dia? Dia masih sekecil aku, apakah dia bisa merasakan sebuah cinta?. Berjuta pertanyaan terlintas di otakku. Aku hanya diam. Aku masih belum mengerti apa maksudnya. “Rin, kamu mau kan jadi pacarku?” aku tetap diam. Aku tak tau harus berkata apa. Kami masih kelas 1 smp yang harusnya belum memikirkan pacaran. Bibir ini seakan terkunci, aku benar-benar tak tau harus menjawab apa. Hingga hampir setengah jam kita saling diam. “yaudah, aku kasih waktu sampai besok. Kita bertemu lagi disini yha?” diapun berlalu mengayuh sepedanya meninggalkanku yang masih diam. Kupandang dia yang telah jauh berlalu. Akupun ikut mengayuh sepedaku meninggalkan tempat itu untuk pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, aku terus saja memikirkan kejadian yang barusan kualami. *Tuhan, aku harus apa? Apa yang harus ku katakan padanya?*.
Tapi malam itu, aku menerima sebuah pesan dari cowok itu yang isinya,

Rin, orang tuaku akan pindah ke Jakarta, aku harus ikut dan meneruskan sekolah disana. Entah kapan aku akan kembali kesini. Jaga dirimu baik-baik ya?
Besok pagi aku akan berangkat jadi doakan aku ya?

Entah perasaan apa ini, aku menangis setelah membaca pesan itu.
Beberapa bulan kemudian dia kembali menghubungiku, dia menanyakan kabarku dan yang membuatku terkejut dia masih ingat bahwa aku belum menjawab pertanyaannya dulu.
Tapi sayang, dia terlambat menanyakan hal itu karena kini aku sudah bersama cowok lain. Aku tau dia sangat kecewa padaku, aku tak bisa berbuat apa-apa, karena jujur, aku sudah terlanjur menyayangi kekasihku saat itu. Semenjak saat itu, dia tak lagi menghubungiku, bahkan nomor hapenya pun sudah tidak aktif lagi.
Hingga kini aku masih ingat suaranya, kata-katanya, dan caranya menyukaiku :)
Maaf, jika aku pernah mengecewakanmu.